News MediaMitraPol

Sadis ; Janda Dua Anak di Aniaya LC karena Cemburu Buta

Korban, saat di wawancarai oleh Wartawan.
Medan, Media MitraPol.com (M2) - Tak terima dianiaya dan dicaci maki, Fidiawati (33) warga jalan Tirtosari No.12 E Kelurahan Bantan Medan Tembung, laporkan LC ke Polsek Medan Labuhan sesuai Laporan Polisi No.Pol:266/IV/2016/SU/Pel-Blw Sek – Medan Labuhan.

Kejadian itu berlangsung dengan cepat di KIM III tepatnya di Pabrik Seng, Senin (17/4/2017) sekira pukul 11:20 WIB, Pelaku LC dengan sekuat tenaga menjambak rambut saya hingga rontok, Tidak cukup hanya disitu LC juga melakukan pemukulan dibagian kepala hingga benjol dan dipunggung dan paha saya ditunjang hingga membiru Saya dianggap bagaikan binatang dan posisi saya saat itu jongkok, saya diseret dilantai, saat itu saya tidak melawan dan hanya menangis dan menjerit menahan kesakitan, jujur peristiwa itu membuat saya trauma hingga saat ini.

” Tanpa tanya bang, dia LC main hakim sendiri, dan kejadian ini sudah berlangsung dua kali ditempat yang sama,” keluh Fidiawati kepada sejumlah wartawan didepan Polrestabes Medan, Kamis (18/5/2017).

Dengan sedih Fidiawati menuturkan, sudah dua kali saya alami pemukulan, Yang pertama pemukulan di KIM III tempat saya bekerja tepatnya diluar pabrik seng, Dia LC mendatangi dan tanpa tanya dia bagaikan kesetanan langsung merampas handphone miik saya namun tetap saya pertahankan. LC bermaksud mengambil kartu SIM Handphone saya dan karena tidak saya beri akhirnya dibawa ancaman menyuruh saya menandatangani surat pernyataan dan memang sudah dipersiapkan kertas dan materai, dalam surat itu diminta untuk tidak menganggu suaminya. Jadi setelah saya mendatangani pernyataan itu LC langsung menampar pipi dibagian kiri dengan sekerasnya, saat itu saya hanya menangis dan tidak melakukan perlawanan.

Selang dua bulan kemudian, Dia LC kembali mendatangi kantor tempat kerja saya di KIM III, Security di Perusahaan itu memang ada namun dilaluinya begitu saja, Oleh kepala bagian pergudangan namanya Johan memanggil saya katanya Fidia ada temanmu mencarimu namanya Rini, Saya jumpai yang namanya Rini sekali pun belum kenal nama itu, tanpa tanya ternyata nama Rini hanya mengelabui karyawan ternyata bukan Rini tapi LC. Belum lagi saya bicara dengannya, LC langsung melakukan pemukulan dengan membabi buta dan aksi pemukulan itu jadi tontonan seluruh karyawan pada tanggal 17 April 2017 sekira pukul 11:20 WIB TKP di KIM III Pabrik Seng. Saya hanya menjerit sekuat tenaga, sehingga mengundang perhatian para karyawan lainnya
seperti Dede, Deni, Martin dan beberapa orang kawan saya melerai dan sesudahnya Leni Chin di usir keluar.

” Suaminya yang menggila, Kok saya yang jadi sasaran, ” ucap Fidia meminta perlindungan Hukum.

Perlakuan itu tidak saya terima, memukul dan menghina dengan mengeluarkan kata – kata yang tidak sopan, seenaknya saja dia LC mengatakan saya pelacur murahan, penganggu rumah tangga orang. Saya bukan pelacur, menafkahi kedua anak saya dengan bekerja di pabrik.

Mungkin penyebabnya, Suami LC bernama Hans pernah menjalin hubungan dengan saya sehingga istri Hans cemburu. seharusnya tidak perlu melakukan pemukulan dan penghinaan, tanya dulu persoalannya jangan main hakim sendiri.

” Saya kenal dengan Hans melalui media social We Talk dan perkenalan kami sudah setahun lamanya, karena selalu curhatan melalui chating chatingan yang akhirnya saya dengan Hans sepakat untuk bertemu.” jelas Fidia

Setiap kali bertemu dengan Hans selalu menceritakan tentang kehidupan pribadinya dan kehidupan keluarganya, Saya masih ingat kalau Hans pernah mengatakan memiliki niat untuk menceraikan istrinya karena menurutnya selain istrinya terlalu kasar juga pernah ketahuan selingkuh kata Hans saat itu. Masih ingat perkataanHans, dia mengaku sudah duda dan kebetulan saya Single Parents yakni janda anak dua karena suami meninggal dunia, tentu saya memiliki hasrat kelak suami yang baik dan bertanggungjawab.

” Hans berjanji, saya mau dijadikan istrinya, Ternyata ucapan Hans itu hanya janji – janji belaka, Saya baru sadar kalau saya hanya dijadikan pemuas nafsu bejatnya. Buktinya Istrinya melabrak saya dan Hans hanya diam saja tanpa melakukan pembelaan bahkan sepatah kata pun tak ada keluar dari mulutnya.”jelas Fidia sembari mengomel memang Laki-laki Buaya.

” Saya berharap ada keadilan di Negara ini, LC segera ditangkap dan suaminya juga penipu membuat kehidupan saya saat ini jadi berantakan.” ketusnya.

Ketahuannya hubungan kami, Hans selalu memasang photo kami berdua dan dijadikan DP BBMnya (BlackBerry Mesenger) dihandphone androidnya, dia Hans tidak berteman dengan istrinya di BBM. Hanya saja teman BBM Hans kebetulan teman dari istrinya dan memberitahukan kepada LC istri dari Hans.

Mungkin, Istrinya Hans cemburu sehingga langsung melabrak dan mencaci maki dengan mengucapkan lonte murahan kau, Suaminya yang menggila aku jadi sasaran. Karena mereka sudah serumah lagi dengan istrinya saya pun memutuskan untuk minta putus dengan Hans, namun Hans menolak membuktikan itu pada hari raya imlek ke 5 Hans mencari saya lagi hingga kerumah dan tidak mempedulikan, ujar Fidia dengan sedih dengan mata berkaca – kaca. (WN)

MediaMitraPol.com Designed by AzraMedia - MedanTemplateism.com Copyright © 2017

Theme images by Bim. Powered by Blogger.