MEDIAMITRAPOL.COM, SUMATERA UTARA — Cabang olahraga (cabor) Bola Tangan di provinsi Sumatera utara diharapkan segera bangkit dan lebih bersemangat lagi agar dapat menyumbangkan medali dari kancah Nasional dan internasional untuk bangsa dan negara Indonesia. Sebab cabor Bola Tangan sudah mendunia bahkan sudah dipertandingkan di Olimpiade tetapi di Indonesia belum menorehkan prestasi yang maksimal.
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) ABTI Zulfydar Zaidar Mochtar menyampaikan harapannya tersebut saat melakukan pelantikan Pengurus Provinsi (Pengprov) Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) Sumatera utara (Sumut) periode 2025-2029, bertempat di GOR Futsal Dispora Sumut, Medan, Rabu (21/5/2025).
“Ayo pengurus Pengprov ABTI Sumut langsung 'tancap gas' mengenalkan olahraga bola tangan ke masyarakat luas dan harus segera bangkit lebih semangat meraih prestasi karena keberadaan Cabor ini Indonesia juga sudah cukup lama. Saya juga mengimbau, upaya memajukan prestasi bola tangan di provinsi Sumatera utara, yang telah dipertandingkan di Olimpiade sejak 1972, saat ini berada di pundak Hendra Cipta menuju jenjang Nasional dan internasional,” uiar Ketua Umum PB ABTI Zulfydar Zaidar Mochtar dalam sambutan.
Ketua Umum ABTI Sumut, Hendra Cipta, menyampaikan pihaknya memiliki program khusus untuk memasyarakatkan bola tangan, terutama di kalangan pelajar sebagai upaya awal pencarian bakat atlet bola tangan di Sumut.
“Kita ada program khusus, kita sosialisasikan, karena sekolah salah satu lumbung untuk mencari bibit atlet. Mudah-mudahan kehadiran ABTI bisa semakin dikenal masyarakat,” ujar Hendra kepada para wartawan.
Pasca pelantikan, ABTI Sumut langsung menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) untuk menyusun strategi pengembangan prestasi. Hendra menargetkan Sumut bisa bersaing tahun depan di tingkat nasional.Kita akan ada Rakerda, kita akan bahas pengembangan prestasi dan lainnya, paling lama kita usahakan untuk bisa bersaing dalam jangka waktu setahun ke depan,” ucapnya.
Selain fokus pada pembinaan atlet, ABTI Sumut juga menggelar penataran pelatih dan wasit bola tangan guna membentuk ekosistem olahraga yang solid.
“Kita akan terus mempersiapkan atlet-atlet kita, dan juga sumber atlet di Kabupaten dan Kota. Kita juga dorong hadirnya lebih banyak pelatih dan wasit bola tangan di Sumut, makanya kita buat juga pelatihan dan penataran untuk pelatih dan wasit,” tutur Hendra Cipta yang menjabat sebagai Ketua Komisi E di DPRD provinsi Sumut.
Ketua Umum Pengurus Besar ABTI Indonesia, Zulfydar Zaidar Mochtar kembali menyampaikan optimismenya terhadap potensi Sumut di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.Saya membacanya, ini bakal jadi pesaing baru di PON NTT-NTB di 2028. Tentu kami harap pembinaan atlet bisa terus berlangsung di Sumut,” tambahnya.
Zulfydar juga mengapresiasi kehadiran 20 pengurus ABTI kabupaten/kota dari total 33 daerah di Sumut, sebagai indikator positif dalam pembentukan struktur organisasi yang matang.
“Ini mengejutkan bola tangan Indonesia tentunya. Mulai tadi pelantikan ABTI Sumut, semua kondisi sudah siap. Dari 33 Kabupaten Kota di Sumut, 20 Kabupaten Kota sudah ada,” ucap Zulfydar.
Ia juga melihat ABTI Sumut sudah memiliki kerangka organisasi dan pembinaan yang baik saat ini. Bukan hanya organisasinya saja yang sudah ada, atletnya juga sudah ada. Baik senior maupun junior, artinya mereka sudah matang,” pungkasnya. (Red/Ws)