MEDIAMITRAPOL.COM, MEDAN LABUHAN || SUMATERA UTARA - Dalam rangka menyambut Hari Bakti Permasyarakatan yang Ke 57 Tahun, Rutan Labuhan Deli melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Yayasan PKBM Walidayna, Binmas serta Kreatif UMKM Syahrizal. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Dalam Mencapai Tujuan Pemasyarakatan.
Sebagai wujud Resolusi Pemasyarakatan yang dideklarasikan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada Tahun 2020 silam serta meningkatkan produktivitas WBP.
Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Klas I Labuhan Deli, Nimrot Sihotang mengatakan bahwa hal tersebut dapat dibuktikan dengan karya nyata seperti peningkatan kwalitas warga binaan Pemasyarakatan melalui pemberian pelatihan keterampilan. "Peningkatan kwalitas warga binaan Permasyarakatan di Rutan klas l Labuhan Deli ini dalam hal mengasah keterampilan warga binaan secara berkelanjutan," pungkasnya, Senin (26/04/2021).
Kegiatan MoU berlangsung dengan di ikuti penanda tanganan perjanjian dengan pihak - pihak terkait, yakni dimulai dengan Ketua Yayasan PKBM Walidayna Elita Yusra Spd.
Ketua Yayasan PKBM Walidayna Elita Yusra Spd mengatakan, MoU ini menyangkut tentang Pelatihan sablon, Kejar paket A, B dan C, Tata boga, serta membatik.
Penandatanganan perjanjian kedua berlangsung dilaksanakan bersama (Binmas) yakni Bripka Wahyu. Adapun Binmas yang satu ini sudah populer dengan jargonnya yakni dengan sebutan "Polisi sayur" dan Kreatif Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Disusul oleh Syafrizal tentang Pembuatan berbagai macam jenis Detergen, minyak wangi/ parfum dan sortir sayur mayur.
Menurut Karutan Labuhan Deli Nimrot Sihotang mengatakan, hal tersebut dilakukan bukan tanpa alasan. “Pasalnya penandatanganan perjanjian tersebut di isi oleh orang yang perduli sesama anak bangsa,” pungkasnya.
"Karena mereka mau capek-capek datang untuk membekali Warga Binaan ini patut diapresiasi. Lanjutnya, Warga Binaan tersebut bukanlah saudara mereka. Jauh sebelum ini kami juga sudah pernah melakukan MoU dengan pihak ketiga yang lain. Sebab, hal ini bukan kali pertama dilakukan, akan tetapi hal ini perlu dikembangkan dan ditingkatkan lagi,” tambahnya.
Nimrot Sihotang menambahkan, bukti keseriusan Lapas Labuhan Deli dalam memperbaiki citra Pemasyarakatan perlu dilihat dari hal positif yang di lakukan. “Hal tersebut dilakukan semata mata juga sebagai persembahan sebagai hadiah buat Lembaga Pemasyarakatan yang pada hari Selasa 27 April, jatuh sebagai Hari Bakti Pemasyarakatan ke 57 Tahun. Agar lebih baik dan berjaya,” ujarnya.
Tak lupa Nimrot Sihotang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak ketiga maupun mitra kerjanya. "Karena kehadiran bapak ibu sekalian melalui kerja sama ini akan membantu meringankan pekerjaan kami dalam mewujudkan pemasyarakatan yang produktif," jelasnya.
"Saya sangat mendukung kegiatan ini dan sampai saat ini juga tetap melakukan lobi - lobi, hal tersebut dilakukan guna menambah mitra dengan Rutan Labuhan Deli ini. Menurutnya masih banyak potensi yang perlu digali,” katanya.
Ditambahkannya lagi, karena disini melihat banyak sekali potensi yang lagi menganggur seperti bapak itu, sembari menunjuk Warga Binaan yang hadir pada kegiatan itu. Mereka ini bisa manfaatkan untuk hal positif. “Karena mereka sebelum masuk kedalam Rutan ini sudah memiliki keahlian masing -masing, jadi tugas kita bersama kita gali dan mengembangkannya,” tambah Nimrot.
Pada kesempatan tersebut turut hadir Kepala Divisi Pemasyarakatan Anak Agung Gde Krisna untuk menyaksikan langsung sekaligus memberikan dukungan. Dalam sambutannya ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada bapak, ibu yang hadir karena mau bermitra dan perduli kepada Warga Binaan Lapas yang ada didalam Rutan ini.
“Kami merasa kedatangan mitra kami bapak dan ibu yang dari Yayasan PKBM Walidayna, Binmas dan Kreatif UMKM ini rasanya kami seperti kedatangan malaikat dengan tujuan sosial dan positif,” sanjungnya.
“Saat ini kami dikantor Wilayah sedang membentuk forum pemerhati pemasyarakatan seperti kegiatan sosial bapak ibu ini, dengan harapan ada wadah bagi orang yang perduli seperti ini nantinya bapak ibu ini akan kami masukkan juga dalam team tersebut agar kedepan kegiatan sosial seperti ini bisa lebih berkembang dan lebih luas lagi,” ujarnya.
“Saya berharap WBP yang mengikuti kegiatan ini agar mengikuti dengan serius agar memiliki bekal untuk dibawa keluar nantinya. Sebelum megahiri sambutannya Ia juga mengharapkan yang dilakukan hari ini bisa berbuah kebaikan kepada kita masing - masing katanya. Kepada wbp yang menjalani pidananya, saya sangat yakin Tuhan akan membalaskan kebaikan kepada kita sepanjang kita melakukan kebaikan,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut Kasi Pelayanan Tahanan Benny Wijaya Tarigan yang turut mendampingi, mengutarakan bahwa pimpinan dan jajaran sudah banyak melakukan kegiatan pembinaan Kemandirian. Menurut dia, hal ini dilakukan semata- mata untuk meningkatkan komitmen dalam mencapai tujuan pemasyarakatan.
"Kegiatan pembinaan kemandirian sudah lama berjalan disini walaupun pada subseksi bimbingan kegiatan Rutan ini tidak memiliki anggaran sama sekali. Tetapi atas kebijakan pimpinan banyak hal yang sudah dilakukan untuk menunjang agar tetap berjalan program pembinaan kemandirian tersebut seperti yang sudah berjalan saat ini bidang Agribisnis," imbuhnya.
Benny Wijaya Tarigan juga membeberkan pencapaian Rutan dalam mengelola sekaligus memiliki 12 Hektar lahan pertanian. Seperti budidaya jagung, juga dikembangkan pada bidang Jasa seperti Doorsmeer, loundry, bengkel las, pangkas. Termasuk juga pada bidang Manufktur yakni pembuatan Furniture, gelas tangan, handycraf dan lainnya.
Dalam mengakhiri acara kegiatan tersebut tak lupa disampaikan, bahwa Rutan Labdel saat ini sedang membangun Zona Integritas menuju WBK sebagai komitmen dalam mengabdikan diri terhadap Negara dan masyarakat demi Indonesia maju. “Untuk itu kami mengajak seluruh mayarakat agar mendukung kami dalam dalam mewujudkan hal tersebut,” pungkasnya. (WeN)