Seorang laki laki berinisial R (37) adalah residivis dan pemain lama dalam kasus kepemilikan, memelihara Satwa dilindungi, ternyata benar-benar licin. Begitu polisi melakukan operasi pengerebekan ke rumah yang bersangkutan, R berhasil menghilang. Sampai saat ini tak diketahui kemana dia bersembunyi.
“Dalam operasi yang dilaksanakan pada hari Senin (20/2), polisi hanya berhasil menangkap anak buah R yang bertugas sebagai pemelihara satwa liar itu,” demikian penjelasan Dirreskrimsus Polda Sumut Kombespol Rony Samtana SIK MH dalam konferensi pers dihalaman kantor Ditreskrimsus Polda Sumut, Selasa (26/2)
Menurut Rony pihaknya mendapat laporan bahwa R walupun sudah pernah dipenjara dalam kasus yang sama, ternyata masih melakukan kegiatan yang sama setelah bebas.
Berdasarkan laporan itu dibentuk Tim yang akan melakukan oparasi penangkapan terhadap terduga.
Tim dipimpin Kompol Wira Prayatna, SH, SIK, MH, kanit 3 Subdit IV Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara bersama staf Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, pada hari Senin (20/2) langsung ke alamat rumah terduga R di Jalan K. L Yos Soedarso no 05, lingkungan I, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Medan.
Menurut Rony pihaknya mendapat laporan bahwa R walupun sudah pernah dipenjara dalam kasus yang sama, ternyata masih melakukan kegiatan yang sama setelah bebas.
Berdasarkan laporan itu dibentuk Tim yang akan melakukan oparasi penangkapan terhadap terduga.
Tim dipimpin Kompol Wira Prayatna, SH, SIK, MH, kanit 3 Subdit IV Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara bersama staf Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, pada hari Senin (20/2) langsung ke alamat rumah terduga R di Jalan K. L Yos Soedarso no 05, lingkungan I, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Medan.
Satwa langka dilindungi undang-undang tersebut oleh polisi diserahkan kepada BBKSDA Sumut untuk dibawa ke Taman Wisata Sibolangit Sumut guna penanganan lebih lanjut. (Wesli)
