Aparat gabungan Polrestabes Medan dan Percut Sei Tuan berhasil ungkap Pembunuhan keji terhadap siswi kelas 2 SMA Negeri 11 Medan dalam 1 x 24 jam
MediamitraPol.com I MEDAN, Sumatera Utara
Belum lagi 1 x 24 jam lamanya, pelaku pembunuhan keji terhadap siswi kelas 2 SMA Negeri 11 Medan ini berhasil diungkap aparat gabungan Polrestabes Medan dan Percut Sei Tuan, serta membekuk 2 orang pelakunya dari dua tempat berbeda di kawasan Pasar 10, Kecamatan Percut Sei Tuan, Sabtu (20/1) malam.
Pelaku utamanya adalah Agung Prasetyo alias Agung (28) warga Pasar 10 Gang Ikhlas, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Polisi berhasil melacak keberadaan pelaku ini disaat hendak menjual laptop hasil kejahatannya di kawasan Pasar 10 Gang Amalia Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yuda di dampingi Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahean mengungkapkan pembunuhan tragis yang dilakukan pelaku, Agung Prasetyo ini hanya bermotifkan perampokan.
"Jadi motifnya adalah perampokan. Tersangka masuk ke rumah korban untuk mencuri, namun dipergoki oleh korban sehingga terjadi pembunuhan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yuda Minggu (21/1).
Diterangkannya, setelah menangkap pelaku utamanya, malam itu juga polisi langsung meringkus, Herianto alias Anto (30) dari kediamannya di Pasar 10 Gang Sidodadi, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Polisi menangkap, Anto berdasarkan pengakuan tersangka Agung, kalau temannya itu juga turut serta membantu pelaku utama dalam penjualan barang hasil curiannya.
"Jadi, usai membunuh korban, pelaku mengambil uang Rp 4 juta, handphone merk Samsung J2 milik korban, perhiasan, laptop merk Accer serta 2 buah BPKB sepedamotor dari rumah korban, lalu barang curian itu yang menjualkannya si tersangka Anto," jelasnya.
Dengan ditangkapnya kedua tersangka kasus tersebut, sambung Kasat Reskrim, maka terungkap sudah kasus pembunuhan Anggi Syahputri (17) yang merupakan murid kelas 2 SMA Negeri 11 Medan ini yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam ember kamar mandi rumahnya di Jalan Bustamam/Jalan Satria, Gang Buntu, Dusun 11, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan. (Wesli)
