MediamitraPol.com I JAKARTA, Indonesia
Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan anak. Karana dalam keluarga inilah seorang anak pertama kali mendapatkan pendidikan dan bimbingan.
Hal ini yang juga diakui oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani bahwa keluarga adalah peletak pengetahuan dasar dari etika dan norma terhadap anak. “Dari keluarga akan mampu memperkokoh karakter anak, memperhalus budi dan mengajarkan tradisi luhur demi kebangkitan bangsa,” ucap Menko Puan Maharani.
Puan juga mengakui bahwa sebuah keluarga itu harus memiliki pendidikan rohani yang baik, selain itu juga sehat secara jasmani dan rohani. “Karena pendidikan awal ada di keluarga, bagaimana perilaku hidup sehat anak, kemudian pendidikan di sekolah dan agama bagaimana, ini semua tercermin dari perilaku anak,” kata Puan.
Namun dalam keluarga, kata Puan, Ibu ternyata memiliki peranan yang cukup vital. Melalui pendidikan yang diberikan, seorang anak diyakini akan memiliki karakter yang terbentuk dalam dirinya, kehalusan budi, dan konsistensi untuk mengajarkan tradisi yang luhur.
“Kebangkitan suatu bangsa itu juga ditandai oleh kuatnya keluarga,” jelas Puan.
Karena itu, kesiapan dalam berkeluarga juga menjadi faktor penting dalam pendidikan anak. Puan menambahkan, pentingnya program Keluarga Berencana dengan dua anak yang mempertimbangkan kecukupan kebutuhan hak anak mulai dari kesehatan, pendidikan, dan agamanya.
“Keluarga di Indonesia belum seimbang di satu sisi masih ada perilaku keluarga yang memiliki banyak anak kemudian belum menghidupi anak tersebut secara mandiri ,” kata Puan.
Oleh karena itu Puan mengemukakan tugas pemerintah mulai dari pemerintah pusat, BKKBN, pemerintah daerah, juga didukung Tim Penggerak PKK, untuk memberikan pemahaman dan membangkitkan kesadaran bagi setiap pasangan untuk merencanakan kehidupan keluarga dengan matang.
(WN)
